Minggu, 10 Januari 2010

Insiden Pembakaran Gereja

PM Malaysia meminta warganya tenang setelah insiden pembakaran 4 gereja yang terjadi dalam sepekan ini. Pembakaran terjadi akibat meningkatnya ketegangan akibat penggunaan kata "Allah" oleh warga nonmuslim.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (9/1/2010), dalam kunjungan ke salah satu gereja yang rusak dihantam bom molotov, PM Najib Razak berusaha untuk memadamkan konflik antaretnis di negara yang didominasi etnis Melayu ini.

"Islam melarang kita dari menghina atau menghancurkan agama-agama lain, baik dalam bentuk fisik atau dalam bentuk tempat ibadah mereka". Semua partai diminta tetap tenang dan diharapkan tidak bertindak emosional.



Penyelidikan masalah ini telah dilakukan dan mereka yang bersalah akan dipertangunggjawabkan di pengadilan.

Sekitar 10 persen warga Malaysia adalah Kristen, termasuk 850 ribu Katolik. Kebanyakan mereka tinggal di bagian pulau Kalimantan.

Gereja yang dibakar itu adalah Metro Tabernacle Church di Desa Melawati, gereja Assumption Church di Jalan Templer dan gereja Life Tabernacle Church, keduanya di Petaling Jaya.

Serangan terhadap gereja-gereja tersebut terjadi memprotes putusan Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur yang menolak larangan bagi warga nonmuslim menggunakan kata "Allah" dalam literatur mereka. Larangan tersebut telah berlangsung selama 3 tahun.


Related posts :


0 komentar:


Posting Komentar

 

adsense link 728px X 15px

Recent Posts

Followers