Selasa, 26 Januari 2010

Inter Tetap Perkasa

AC Milan harus mengakui keperkasaan  seteru abadinya, Inter Milan. Dalam derby Della Madonnina yang berlangsung di Giuseppe Meazza Stadium, Milan, Minggu (24/1) malam waktu setempat atau Senin (25/1) dinihari WIB, meskipun tampil dengan 10 pemain dalam 65 menit pertandingan, dan bahkan sembilan pemain di injury time, Nerazzurri tetap perkasa dan unggul 2-0 (1-0).


Kedua gol kemenangan skuad asuhan Jose Mourinho dibagi rata antara dua bomber asingnya, Diego Milito di menit ke-10 dan Goran Pandev di menit ke-65. Kemenangan yang membuat Inter kukuh di puncak klasemen sementara. Dengan jumlah 49 poin, jarak antara kedua tim kini merenggang menjadi sembilan angka.

Di laga tersebut, Milan kehilangan Alessandro Nesta. Alhasil, Leonardo memilih Giuseppe Favalli untuk mendampingi Thiago Silva di jantung pertahanan. Di lain pihak, Inter kembali menurunkan playmaker-nya asal Belanda, Wesley Sneijder yang belakangan dibekap flu. Guna mematikan David Beckham, Mourinho menurunkan bek muda Davide Santon. Sementara, Mario Balotelli harus puas duduk di bench menyusul lini depan Nerazzurri ditempati Diego Milito dan Goran Pandev.

Berstatus tuan rumah, sejak kick-off babak pertama dibunyikan, Inter memegang dominasi permainan. Memasuki menit kedua, tendangan volley Sneijder menyentuh tiang kanan gawang Dida. Enam menit kemudian, Sneijder kembali mengancam ketika sepakan kaki kirinya diblok Dida.

Tekanan Inter membuahkan hasil ketika laga memasuki menit ke-10. Gol ini tercipta berkat andil kesalahan Ignazio Abate dalam mengantisipasi bola lambung Goran Pandev. Bola hasil sundulan Abate yang semula dimaksudkan sebagai umpan kepada Silva justru membentur badan Milito. Dengan tenang, Milito berlari ke kotak penalti dan melakukan sepakan kaki kiri yang menghujam sudut kanan gawang Dida. 1-0 untuk Nerazzurri.

Dominasi Inter kian kentara. Empat menit berlalu, tendangan Milito masih dapat dimentahkan Dida. 12 belas menit kemudian, jalannya permainan berubah total. Rossoneri mendapat keuntungan. Wasit Gianluca Rocchi mengeluarkan kartu merah langsung kepada Sneijder yang dianggap menghina keputusannya menyusul ganjaran kartu kuning terhadap Maicon yang melakukan diving. Sejak itulah, permainan menjadi milik Milan. Di menit ke-30, Milan mengklaim penalti menyusul bola yang mengenai tangan Maicon. Wasit bergeming. Gempuran Milan tak membuahkan hasil sampai turun minum.

Di awal babak kedua, Leonardo memainkan Clarence Seedorf dan menarik keluar Gennaro Gattuso. Keputusan yang tampaknya bakal menuai hasil. 90 detik berlalu, Milan mendapat peluang emas pertama lewat sundulan Seedorf yang meneruskan tendangan bebas Andrea Pirlo. Namun, upaya Seedorf mentah seiring dengan tepisan Julio Cesar. Beberapa detik kemudian, giliran Ronaldinho yang membuang peluang ketika sepakan kerasnya tipis menyamping di sisi kanan gawang Inter. Milan benar-benar di atas angin.

Serangan sporadis Milan membuat Lucio dkk terjaga dan sigap merapatkan barisan. Di sela-sela tekanan tim tamu, Inter mampu mengancam gawang Dida di menit ke-55. Lolos dari kawalan para gelandang lawan, Pandev menyodorkan umpan kepada Milito yang berdiri bebas. Sayang, ketika di kotak penalti, tendangan Milito terlalu lemah dan pas jatuh dalam pelukan Dida. Milan tersengat. Semenit kemudian, sundulan Marco Borriello juga tepat mengarah dalam tangkapan Julio Cesar. Dua menit kemudian, Borriello mendapat peluang 99 persen gol. Mendapat umpan matang dari Beckham, sundulan Borriello justru melambung tipis di atas mistar.

Konsisten menekan membuat lini pertahanan Milan lupa diri. Di menit ke-62, Inter mendapat peluang emas. Lolos dari jebakan off-side, tendangan Pandev meneruskan umpan Milito hanya membentur tiang gawang Milan. Tiga menit kemudian, stadion bergemuruh menyaksikan gawang Dida jebol kali kedua. Gol ini bermula dari aksi tipu Maicon yang dilanggar Favalli beberapa meter di luar kotak penalti. Wasit memberi hadiah tendangan bebas. Tendangan kaki kiri Pandev melengkung melewati pagar betis Milan dan menghujam sudut kiri atas gawang Milan. Dida pun hanya terpaku. Skor 2-0 untuk Inter. Kontribusi terakhir Pandev menyusul keputusan Mourinho yang menariknya keluar lapangan untuk digantikan Thiago Motta.

Milan kian berambisi mencetak gol balasan. Namun, segala upaya yang dilakukan Ronaldinho dkk gagal membuahkan hasil. Tepat memasuki menit ke-90, Klaas-Jan Huntelaar nyaris mencetak gol ketika tendangannya dari jarak dekat masih dapat diblok Julio Cesar. Beberapa detik kemudian, bek Inter, Lucio mendapat kartu kuning kedua alias kartu merah menyusul aksi hand-ball yang dianggap wasit dilakukan dengan sengaja di kotak penalti. Milan memang tidak dinaungi dewi fortuna,. Eksekusi Dinho dengan gemilang dapat dibaca Julio Cesar yang terbang menepis bola. Skor 2-0 untuk Inter bertahan sampai peluit akhir berbunyi.

Susunan Pemain:
Inter: Julio Cesar; Maicon, Lucio (KK, KM), Samuel, Santon; Zanetti, Cambiasso, Muntari (KK, Cordoba); Sneijder (KM), Milito (Balotelli), Pandev (KK, Motta).
Milan: Dida; Abate, Thiago Silva (KK), Favalli (KK), Antonini (Jankulovski); Gattuso (Seedorf), Pirlo, Ambrosini (Huntelaar); Beckham (KK), Borriello, Ronaldinho
Wasit: Gianluca Rocchi.

Sumber : Liputan6.com


Related posts :


0 komentar:


Posting Komentar

 

adsense link 728px X 15px

Recent Posts

Followers