Berita tentang jejaring sosial facebook kini kian marak di Indonesia, mulai dari kasus penculikan, sampai kasus pemerkosaan yang terjadi gara-gara perkenalan melalui jejaring facebook. Dan yang paling menghebohkan adalah beredarnya foto-foto artis dan juga pejabat-pejabat negara di dalam dunia maya atau facebook. Salah satu yang sekarang beredar adalah foto vulgar/seronok pejabat negara yaitu Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan di dalam facebook.
Untuk ukuran pejabat negara, mendokumentasikan adegan vulgar dalam bentuk foto merupakan tindakan yang cukup berani. Apalagi hampir sebagian besar foto tersebut terpampang di album seorang pemilik akun situs jejaring sosial Facebook.
Kendati pelaksanaan pemilahan kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah masih cukup jauh, suasana di kota itu sudah memanas. Ini terjadi setelah foto-foto mesra dan seronok pasangan yang diduga Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan muncul di situs jejaring sosial Facebook. Dalam akun bernama Qomariah Ponco terpampang 22 pose seronok keduanya. Qomariyah adalah nama Bupati Pekalongan, sedangkan Ponco adalah sang wakil bupati.
Foto-foto tersebut sebenarnya pernah menggegerkan Kota Santri pada 2006. Ketika itu keduanya tengah bergelut dalam kancah pilkada. Pakar telematika Roy Suryo pernah memberikan kesaksian untuk foto-foto tersebut. Roy dengan tegas menerangkan bahwa seluruh foto yang obyeknya diduga Bupati Pekalongan dan wakilnya itu adalah foto asli bukan rekayasa.
Di dalam foto-foto tersebut terlihat keduanya tengah berada di sebuah kamar dengan telanjang dada sembari berangkulan. Bahkan, di beberapa foto keduanya nampak tanpa sehelai benang menutupi tubuh.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Pekalongan, Ajun Komisaris Besar Polisi Edi Murbowo, saat dikonfirmasi mengaku belum menerima laporan dari pihak-pihak yang dirugikan. Polisi baru mengetahui kejadian ini setelah dikonfirmasi media.
Seperti diketahui, kasus penyebaran foto seronok yang diduga gambar pasangan Bupati Pekalongan dan wakilnya hingga kini masih belum diketahui kejelasannya. Aparat penegak hukum hanya menggiring dua orang pelaku pengedar foto-foto tersebut. Sementara, pasangan bupati dan wakilnya yang diduga kuat sebagai obyek di dalam foto-foto mesum seronok tersebut, tak tersentuh hukum sedikit pun.(IAN)
Sumber : Liputan6.com
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar